Jumat, 16 November 2012

MENGOPERASIKAN SISTEM OPERASI SOFTWARE

Software merupakan sebuah piranti penting yang tidak bias dilihat, tetapi keberadaannya bias dirasakan dalam sebuah system. Dalam sebuah system apapun, software (perangkat lunak) dan hardware (perangkat keras) saling mendukung dan sulit dipisahkan. Begitu puladidalam system ponsel, software diperlukan baik saat ponsel bekerja maupun sedang di reparasi. Pada sebuah reparasi, ponsel memerlukan bantuan software lainnya untuk mengetahui letak kerusakan serta menata ulang seluruh system software ponsel sehingga kinerja ponsel seperti layaknya ponsel baru.

Selanjutnya untuk mengatasi kerusakan software ponsel dibutuhkan tiga unit system, yaitu brainware (pengguna atau operator), hardware dan software. Brainware memegang kendali atas keseluruhan system. Pada kasus ini, hardware merupakan piranti untuk menerjemahkan dan mentransfer data menjadi sebuah interface (perangkat antar muka), antara lain PC (personal Computer), Box atau doggle (pada jenis software reparasi ponsel  tertentu), dan kabel data atau kabel koneksi. Pada kasus kerusakan software ponsel , software yang dimaksud merupakan sebuah program yang diinstalkan pada PC yang nantinya dapat mendeteksi dan memperbaiki kerusakan system (software) pada ponsel.
System yang telah diuraikan tersebut bias digambarkan sebagai berikut:




Konsep dasar instalasi software
Pada prinsipnya, dalam sebuah penginstalan software reparasi ponsel tidak berbeda dengan penginstalan dengan software-software lainnya. berbagai macam software reparasi software ponsel sudah beredar, bahkan semakin kesini semakin canggih saja. Diantara yang ada dipasaran adalah UFs Tornado, All Siemens, dan Griffin. Hamper seluruh software (baik aplikasi maupun software reparasi ponsel, umumnya memiliki file-file yang berekstensi [*exe] atau[application]. Dan file tersebut adalah merupakan master installer sebuah software, sedangkan file lain dalam sebuah paket software adlalah merupakan data-data pendukung. Untuk menginstalnya kita cukup dengan meng-klik file master dan mengikuti semua prosedur dan perintah yang diminta oleh system hingga selesai. Selanjutnya, untuk menjalankan program tersebut cukup dengan meng-klik icon yang biasanya langsung erdapat pada desktop PC.


Jika digambarkan, system kerja program aplikasi untuk reparasi ponsel hampIr sama dengan aplikasi lainnya yang berbasis database. Keduanya memerlukan minimal tiga tahapan procedural yaitu input, prosessing, dan output.




Dari gambaran tersebut diatas, PC dibutuhkan dalam reparasi software ponsel (flashing) untuk melakukan pengolahan dan pengiriman data pada ponsel.

Jenis-jenis kerusakan software handphone
Ada sebuah istilah yang digunakan oleh para teknisi ponsel dalam memperbaiki kerusakan software ponsel yaitu flashing. Adapun beberapa kerusakan software ponsel yang dapat diselesaikan dengan menggunakan metode flashing diantaranya sebagai berikut:
Mati total
Upgrade software
Upgrade version
Upgrade language
Simcard rejected
Contact service
Phone lock
Security code
Sim lock
Application hang
Contact retailer
LCD blank
Phone restart
Phone restricted
Virus infected
Wrong software
Network lock
No charging
No signal
Daftar diatas adalah  jenis-jenis kerusakan secara umun, namun didalam teknik reparasi tentunya setiap teknisi mempunyai skill sendiri-sendiri dalam mengatasi permasalahan software tersebut.




LANGKAH-LANGKAH INSTALASI OPERATING SISTEM WINDOWS XP
(Oleh: Syafran, 2009)
Komputer yang telah kita rakit belumlah bisa digunakan untuk aktifitas bekerja layaknya komputer yang kita temui di kantor-kantor atau rumah, Untuk itulah dibutuhkan Operating System atau Sistem Operasi yang menghubungkan manusia dengan peripheral komputer tersebut, komputer tanpa operating sistem tidak bisa digunakan, ibarat anda punya hape tetapi tidak ada sistem operasi, perlu digarisbawahi atau dicetaktebalkan, sistem operasi bukanlah merupakan suatu software, jadi sistem operasi =/= software. Lalu apa bedanya ? sebuah software membutuhkan sistem operasi, sistem operasi ini yang menjembatani antara software dengan hardware. Nah sistem operasi di sini yang familiar adalah Microsoft Windows. Windows bukanlah salah satu sistem operasi, ada banyak sistem operasi lain seperti Linux, Sun Microsystem. Mac OS, Symbhian. Sistem operasi diibaratkan sebagai body sebuah mobil, sedang mesinnya adalah hardware-hardware, nah kalo kita ikut menumpang kitalah softwarenya.
1. Siapkan CD Master Microsoft Windows XP.
  
Dalam pembelian CD Windows XP ada dua pilihan, versi tray dan versi box, untuk versi tray hanya berbentuk cd dan buku manual saja, sedangkan untuk versi box ada boxnya.
Masuklah ke menu BIOS untuk mencari fasilitas boot pertama kali lewat CD/DV ROM. Tergantung BIOS yang ada, bisa menekan tombol DEL /ESC/F1 berulang-ulang saat pertama kali komputer di hidupkan.

Sebagai contoh ini adalah Award BIOS, pada gambar yang dilingkari ubahlah menjadi CD/DVD, jika sudah simpan perubahan tersebut dengan menekan F10, setelah itu simpan setting tersebut dan keluar.
Proses booting akan mendeteksi CD/DVD dahulu, jika benar maka akan muncul proses instalasi Microsoft Windows ( selanjutnya disebut saja dengan Windows ). Tekan sembarang tombol untuk memasuki proses instalasi Windows.

1. CD Windows XP akan dibaca, dan akan keluar keterangan yang membingungkan di bawahnya, itu adalah indikasi bawah Windows sedang meload file-file tertentu untuk proses instalasi.

2. Jika Windows sudah selesai membaca file-file tersebut maka akan muncul tampilan “Welcome Setup“ berikut

Ada 3 pilihan.
a. To set up Windows XP now, press ENTER
Maksudnya kita kita memulai melakukan instalasi Windows, maka cukup menekan tombol ENTER
b. To repair a Windows X installation using Recovery Console, press R
Maksudnya bahwa untuk recovery Windows jika terjadi masalah sistem tetapi ini jika kita sudah menginstall Windows terlebih dahulu
c. To quit Setup without installaion Windows XP, press F3
Tujuannya adalah membatalkan proses instalasi Windows.
3. Jika kita menekan ENTER maka kita akan menuju langkah selanjutnya yaitu persyaratan untuk tunduk pada Licensing Agreement, dan anda harus menjawabnya dengan menekan F8, jika tidak dijawab atau di tolak maka anda tidak akan dapat meneruskan proses instalasi, jika anda setuju terhadap persyaratan tersebut ( siapa pernah baca peraturan ? ) maka akan masuk tahap berikutnya.

4. Jika anda setuju sekarang saatnya masuk ke proses pemilihan partisi hardisk, seandainya hardisk tersebut masuk baru maka akan ada tampilan seperti ini

Maksudnya proses instalasi membaca adanya satu hardisk yang besarnya 19093 M atau 20 GB, jika anda dah yakin sesuai keberadaan hardisk tersebut tekan enter saja, untuk melakukan proses formating hardisk, format hardisk adalah membentuk blok dan cluster di dalam kepingan hardisk.
5. Proses formating hardisk

Anda bisa memilih tipe partisi, bisa FAT atau NTFS. Jika pilihan sudah benar pilih salah satu dan tekan enter, maka instalasi akan meneruskan ke tahap selanjutnya.

Ini contoh proses formating sedang berlangsung.
6. Proses selanjutnya akan secara otomatis meload file-file windows untuk dicopy ke dalam hardisk.

Jika selesai tercopy saatnya booting ulang, alias restart dengan sendirinya.
Proses instalasi selanjutnya akan dimulai dengan munculnya logo Windows


Tidak ada komentar:

Posting Komentar