Jumat, 16 November 2012

SERBUK

Kali ini saya akan membahas tentang sediaan serbuk atau bisa disebut juga puyer, atau baha latinnya adalah pulvis berasal dari kata pulv.
Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskanuntuk pemakaian dalam secara oral atau untuk pemakaian luar

Kelebihan sediaan serbuk
Dokter leluasa dalam memilih dosis sesuai keadaan pasien.
Lebih stabil, terutama untuk obat yang rusak oleh air.
Serbuk lebih mudah terdispersi dan lebih larut daripada sediaan yangdipadatkan
Cocok untuk anak-anak dan dewasa yang sukar menelan kapsul atau tablet.
Obat yang volumenya terlalu besar untuk dibuat tablet atau kapsul dapat dibuat bentuk serbuk.
Kelemahan sediaan serbuk
Rasa yang tidak enak tidak tertutup seperti rasa pahit, sepat, lengket di lidah (dapat diatasi dengan corigen saporis)
Pada penyimpanan bisa menjadi lembab.
Mudah mencair atau menguap zat–zat yang dikandungnya
 Waktu dan biaya yang digunakan pada pengelola dan pembungkusan dalamkeseragaman dosis tunggal


Serbuk yang terbuat dari tumbuhan atau hewan ditetapkan dengan nomor:
1. serbuk sangat kasar (no. 8)
2. serbuk kasar (no. 20)
3. serbuk cukup kasar (no. 40)
4. serbuk halus (no. 60)
5. serbuk sangat halus (no. 80)
Macam serbuk
sediaan serbuk terdiri dari dua macam sediaan yaitu sediaan serbuk terbagi (pulveres ) dan serbuk tidak terbagi (pulvis)

•          Serbuk terbagi (pulveres)
Adalah serbuk yang dibagi dalam bobot yang kurang lebih sama, dibungkus dengan kertas perkamen atau bahan pengemas lain yang cocok.
Tiap bungkus ditimbang dan Penyimpangan bobot rata-rata tiap bungkus tidak boleh lebih dari 10%.

•          Serbuk tak terbagi (pulvis)
 Adalah serbuk yang dibuat untuk pemakaian dalam maupun pemakaian luar.

- Pada pemakaian dalam, serbuk tak terbagi hanya terbatas pada obat yang relatif tidak poten seperti laxativ, antasida, makanan diet, dan analgesik tertentu sehingga pasien dapat menakar secara aman dengan sendok teh atau penakar lain.

- Untuk pemakaian luar serbuk tak terbagi harus bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan untuk pemakaian luar. Biasanya harus melewati ayakan dengan derajat halus 100 mesh agar tidak menimbulkan iritasi.sedangkan serbuk yang mengandung lemak harus melewati pengayak no. 44.contohnya serbuk tabur.







    Derajat halus serbuk dan pengayak

    Derajat halus serbuk dan pengayak dalam farmakope dinyatakan dalam uraian yang dikaitkan dengan nomor pengayak yang ditetapkan untuk pengayak baku.
Jenis serbuk menurut cara pemakaian

•          Pulvis adspersorius (serbuk tabur)
Serbuk ringan,bebas butiran kasar dimaksudkan untuk pemakaian luar, umumnya dikemas dalam wadah yang bagian atasnya berlubang halus untuk memudahkan penggunaan.
Talk, kaolin, dan bahan mineral yang digunakan untuk serbuk tabur harus bebas dari bakteri Clostridium Tetani dan Clostridium Welchii,dan Bacillus Antrachis.
Tidak boleh dipakai pada luka terbuka.

•          Pulvis dentifriciius (serbuk gigi)
 serbuk yang bisa mengobati sakit gigi, penggunaannya dengan cara di taburkan para gigi 
 yang sakit atau brlubang.

•          Pulvis sternutatorius( serbuk bersin)
 pengunaannya dihisap melalui hidung sehingg serbuk tersebut harus halus sekali
     
•          Pulvis effervescent
serbuk biasa yang sebelum ditelan harus dilarutkan dulu dalam air dingin atau air hangat , dan  menghasilkan gas CO2 kemudian membentuk larutan yang umumnya jernih.serbuk ini merupakan campuran senyawa asam dan basa.
bentuk serbuk ini banyak ditemukan pada minuman berenergi yang banyak beredar.

Cara mencampur serbuk

Dalam mencampur serbuk ada beberapa hal yang harus diperhatikan ,antara lain:
-Obat yang berbentuk kristal/ bongkahan besar harus digerus halus dulu.
-Obat yang berkhasiat dan jumlahnya sedikit ditambah dengan zat penambah (konstituen ) dalam  mortir.
-Obat yang berlainan warna diaduk bersama agar tampak bahwa serbuk sudah merata.
-Obat yang jumlahnya sedikit/ volumenya kecil dimasukkan terlebih dahulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar